STIT Raden Wijaya
kita tahu bahwa banyak sekali perguruan tinggi yang ada di Indonesia tetapi kali ini kita akan membahas tentang STIT Raden Wijaya.
STIT Raden Wijaya didirikan pada tahun 1917 dengan nama UNSURI (Universitas Sunan Giri) dengan 5 fakultas yaitu:
1.Fakultas Tarbiyah
2.Fakultas Teknik Mesin
3.Fakultas Teknik Sipil
4.Fakultas Ilmu Sosial
5.Fakultas Ekonomi

SEMUT DAN BELALANG

SEMUT DAN BELALANG

     Semut dan belalang mereka selalu bersaing untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

         Pada suatu hari secara tidak sengaja mereka menemukan  makanan yang sama mereka pun berebut makanan tersebut

          “Ini makanan kami”

“Tidak ini makanan kami”

“Kami yang menemukannya duluan, berarti ini adalah makanan kami”

“Tidak kami yang menemukannya duluan”

         Mereka terus berebut makanan tersebut sampai akhirnya kancilpun datang dan mendamaikan mereka

        “Hentikan! Kenapa kalian bertengkar apapun itu kalian selalu mempersalahkannya entah makanan atau apapun itu”

“Kancil kau kan bijak tolonglah kami”

        “Memangnya apa yang bisa aku bantu untuk kalian”

“Kami menemukan makanan ini duluan tetapi para belalang tidak mau mengalah”

“Tidak kancil makanan ini kaum belalang yang menemukannya duluan bukan kaum semut” jelas belalang.

“Kalian berdua menjelaskan hal yang berbeda lantas manakah yang harus aku percaya?”

“Percayalah kami kancil, apa kamu tidak kasihan pada kami”

 “Tidak percaya saja kami”

       “Sudah cukup kalian berdua jangan bertengkar lagi biar aku yang menyelesaikan masalah kalian. Bagaimana jika kalian membagi makanan ini sama rata” ujar kancil.

“Baiklah kalau begitu kami berdua akan membaginya sama rata”

“Nah begitu, itu kan lebih baik. Kalau begitu aku pergi dulu ya dan kalian jangan bertengkar lagi” nasihat kancil.

         Akhirnya mereka membagi makanan itu sama rata dan mereka kembali ke sarang mereka masing-masing.

         Keesokan harinya mereka lagi-lagi menemukan makanan di dekat sungai dan mereka bertengkar kembali tanpa ada yang mau mengalah diantara mereka.

       “Belalang ini adalah makanan kami dan kalian tidak berhak untuk mendapatkannya”

“Tidak ini adalah makanan kami”

         Tanpa mereka duga makanan itu pun jatuh ke sungai tetapi mereka tetap berebut untuk mendapatkannya sampai akhirnya merepun kelelahan. Salah satu diantara pihak semut  mengajukan keinginan agar mereka bekerja sama dalam mengambil makanan tersebut dan akhirnya pihak belalang pun menyetujuinya.

“Mari kita ambil makanan itu bersama-sama” kata semut.

“Ayo...!” kata para semut dan belalang.

         Tidak lama setelah itu akhirnya makanan itu mereka dapatkan dan mereka membaginya sama rata.

Kancil, beruang dan tikus

Antara kancil, beruang dan tikus

         Di pagi yang cerah di dalam hutan seperti biasa para lebah menacari makanan diwaktu yang bersamaan ada seekor beruang yang lapar, beruang itu mencaari makan keasseluruh hutan tetapi tidak menemukannya akhirnya beruang itu menemukan saarang labah yang tadi ditinggalkanolaeh para lebah untuk mencaari makan tanpa berfikir panjang beruang itu langsung mengambil sarang lebah itu dan langsung memakan madu itu dan menghabiskannya tanpa menyisahkannya sedikitpun. Setelah menghabiskannya beruang langsung pergi tanpa merasa bersalah, di tengah perjalanan sang beruang bertemu dengan kancil

"Hai beruang..." sapa kancil.

"Hai kancil...." sapa beruang.

"Beruang kamu  mau kemana?" tanya kancil.

"Aku mau ke sungai, aku ingin mandi di sana" jawab beruang.

"Kamu sendiri mau kemana kancil?" tanya beruang.

"Aku mau mencari makan" jawab kancil.

        Tiba-tiba saja kancil melihat sesuatu di bibir beruang 

"Beruang apa yang ada di bibirmu itu?" tanya kancil. 

"Oh ini, tadi aku habis makan madu" jawab beruang.

"Kamu dapat madu dari mana?" tanya kancil. 

"Aku dapat madu dari hutan sebelah timur" jawab beruang.
"Oh, kalau begitu aku pergi dulu ya?" kata kancil.
"Ya hati-hati ya kancil" jawab beruang.   

           tidak lama setelah itu lebah datang dan terkejut karena sarangnya telah hancur

"Siapa yang telah melakukan semua ini?"kata sang ratu (dengan geram).

"Iya siapa yang melakukanya?"kata rakyatnya.

         Akhirnya merekapun memutuskan untuk mencari hewan yang telah menghancurkan sarang mereka. Di tengah perjalanan para lebah bertemu dengan kancil. Para lebah pun bertanya kepada kancil

"Hai kancil" sapa lebah.

"Hai lebah" sapa kancil.

"Kancil apa kamu melihat hewan yang keluar dari hutan sebelah timur?" tanya lebah. 

"Memangnya ada apa?" tanya kancil. 

"Sarang kami telah hancur dan mungkin saja hewan itu masih ada di sekitar sini" jawab lebah.

         Kancil pun merenung sebentar karena dia tadi bertemu dengan beruang yang kebetulan baru keluar dari hutan sebelah timur dan kancil pun menceritakan semuanya kepada lebah bahwa dia baru saja bertemu dengan beruang yang di bibirnya tadi ada madu dan lagi pula beruang juga bilang dari hutan sebelah timur. Mendengar itu semua para lebah menjadi marah dan mereka ingin membalas dendam kepada beruang tapi sang kancil mencegahnya agar tidak ada yang terluka. Kancil akan memberitahu dimana sang beruang tetapi para lebah tidak boleh menyakiti beruang. Para lebahpun berjanji tidak akan menyakiti beruang, setelah itu kancil bersama para lebah ke sungai sesampainya di sana mereka menjumpai beruang sedang berendam.

"Hai beruang" sapa kancil. 

"Hai kancil, hai lebah tumben kalian kesini ada apa ini?" kata beruang.

"beruang apa kamu yang mengambil sarang kami dan memakan madunya yang ada di hutan sebelah timur" kata lebah.

" Oh jadi itu madu kalian, maaf ya aku tidak tahu aku tadi kelaparan sekali lagi pula tadi tidak ada yang menjaga sarangnya jadi aku pikir itu sarang lebah liar sekali lagi aku minta maaf ya?" mohon beruang.

"Baiklah kami akan memaafkanmu dengan syarat kamu harus membantu kami mencarikan bunga dengan madu yang terbaik di hutan ini, bagaimana apa kamu setuju?" kata ratu lebah.

"Baiklah aku setuju" kata beruang.

         Akhirnya beruang mencari bunga di dalam hutan dan para lebah yang mengambil madunya serta pra lebah juga membagi madu yang mereka miliki dengan beruang.

         

As salam

AS-SALAM

Awalnya aku terkejut karena siswinya cuma ada 4 dan lebih terkejutnya lagi yang MA laki-laki semua ceweknya cuma aku aja, tapi ya udalah nggak apa-apa, lagi pula mereka itu pintar-pintar apalagi bahasa arabnya karena mereka lulusan pondok pesantren dan juga mereka juga hafal al-qur'an. Aku juga bangga karena mereka itu dari luar jawa jadi aku bisa berbagi pengalaman  dengan mereka. Hari pertama masuk sekolah aku memakai baju biru muda dan putih. sesampainya di sana aku ngobrol  sama teman-teman perempuan yang baru saja aku kenal. Lonceng pun berbunyi aku masuk tapi aku malu karena semua temaku laki-laki dan aku belum mengenal satupun dari mereka kecuali fandy anak teman ayahku. Empat hari kemudian aku mulai mengenal semuanya, yaitu, ada Nasrulla, Fauzan, Alwi, Jalis, Solihin, Rizal, Yusril, Habib, Fandy, Hasan, Maulana, Junaidi, Dana, Saiful.

Etika

 ETIKA

 Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab moral.

Etika atau Ethics berasal dari kata yunani, yaitu etos yang artinya adat, kebiasaan, perilaku atau karakter. Menurut kamus webster, Etik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara moral.

Etika berasal dari bahasa Yunani ethikos yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaiman sepatutnya manusia hidup didalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar, yaitu baik buruk, kewajiban, dan tanggung jawab.

Moral, berasal dari kata latin yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Moral adalah perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yang merupakan “standar prilaku” dan “nilai-nilai” yang harus diperhatikan bila seseorang menjadi anggota masyarakat dimana ia tinggal.